Who Am I ?

Desy Pranita Bawias, S.Kom, anak pertama dari 3 bersaudara pasangan suami-isteri Enos H Bawias dan Yorimi Gundo. Lahir di Palu 19 Desember 1987, menghabiskan sebagian masa kecil di Palu, Poso dan Tentena (Sawidago)-Sulawesi Tengah. Pendidikan terakhir Program Strata 1 (S1) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga pada Fakultas Teknologi Informasi, Progdi Teknik Informatika dan sekarang sementara melanjutkan Program Pasca Sarjana/Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis di UKSW Salatiga Konsentrasi Manajemen Pemasaran. Motivasi terbesar adalah belajar, terus belajar dan tidak akan pernah berhenti belajar demi mendapatkan sebanyak mungkin ilmu dan pengetahuan untuk dijadikan bekal masa depan, yang menjadi sumber inspirasi adalah mereka yang tidak pernah berhenti mendoakan dan memberi dukungan penuh, mereka adalah kedua orang tua (Papa & Mama), kedua adik (Ran & Adi), saudara, keluarga, sahabat dan teman-teman. Diatas semuanya itu Tuhan Yesus-lah segala-galanya, Dia yang memberi hidup dan penyertaanNya tiada pernah berkesudahan, berkat dan anugerahNya snantiasa melimpah, RancanganNya Ya dan Amin dan Dia pun berjanji memberikan masa depan yang cerah. Akhirnya: Kolose 3:23 "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk TUHAN dan bukan untuk manusia" Santai-Serius-Sukses dc_19 ^_^

Minggu, 24 Maret 2013

Lateral Marketing

LATERAL MARKETING

A. WHAT’S THE LATERAL MARKETING?
Lateral Marketing atau Pemasaran Lateral merupakan satu pola pemikiran yang lateral untuk mendapatkan ide-ide pemasaran baru yang akan membantu perusahaan menghadapi meningkatnya homogenitas produk dan persaingan yang sangat ketat. Dengan kata lain Lateral Marketing adalah teknik baru dalam sebuah    pemasaran untuk mendapatkan ide-ide/terobosan-terobosan terbaru. 
A better way to reach consumer, to create innovative products, markets that don’t yet exist and to gain a real competitive advantage.

B. WHY LATERAL MARKETING?
  • Traditional Vertical Marketing leads to markets that are fragmented and saturated.
  • The goal of Lateral Marketing it’s to create on entirely new market.
  • Lateral Marketing let’s marketers develop an entirely new product that finds a much wider audience.
1.      The Evolution of Markets and The Dynamics of Competition
  • Konsumen menginginkan lebih dari sekedar  kepuasan.
  • Ide pemasaran adalah mendefinisikan sebuah pasar kemudian membagi ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil atau melakukan repositioning.
  • Distributor bereaksi dengan melakukan konsentrasi jalur-jalur distribusi ditangan sejumlah kecil distributor yang memiliki kekuasaan besar.
  • Perusahaan multinasional semakin kuat, jumlah konsumen  menyusut tetapi jumlah merk meningkat.
  • Dinamika peluncuran merk baru semakin cepat, produk-produk baru bertahan di pasar untuk jangka waktu yang lebih pendek.
  • Proses-proses manufaktur sedemikian efisiensinya sehingga mengganti lebih murah daripada memperbaiki (mempercepat ritme peluncuran roduk baru).
  • Era digital memfasilitasi kemunculan produk-produk baru dan layanan-layanan baru. Teknologi mempercepat ritme inovasi dan jumlah produk baru. Internet memfasilitasi kemunculan merk-merk baru dan cara-cara membangun bisnis.
  • Pertumbuhan merk dagang dan paten telah menaikkan keketatan persaingan dalam pasar.
  • The challenge in marketing today is to fight against fragmentation, saturation and the storm of novelties that that appear daily in the market.
  • The new priority must be to find ways to create and launch more successful products.
1.1  Traditional Marketing Thinking
  1. Marketing starts by studying consumer needs and figuring out how to satisfy them, then determining who is the market.
  2. The market is defined as the persons or companies who buy or might buy the product or    services produce in a given situation to cover a given need.
  3. Defining needs and categories product is important.
  4. Competitors will appear if they sense an opportunity. The first two in the category capture 75% of the market, leaving just 25% for later arrival.
  5. Companies continue to segment the market, it becomes fragmented and saturated. Market fragmentation create the new product which are the key component for companies that want to grow.
1.2 Innovations Originated from Inside a Given Market
Inovasi adalah kunci dan pondasi dari strategi persaingan (the assume a fixed market). Laju peluncuran produk baru sangat tinggi, tetapi tingkat kegagalan juga tinggi. Penting untuk memperhatikan dan memahami cara melakukan inovasi yang baru. Perlu memecahkan proses pemasaran menjadi potongan-potongan dan menganalisisnya satu per satu demi memahami tipe-tipe kebaruan yang bisa dimunculkan.

2.      Lateral Marketing as Complement to  Vertical Marketing
  • Pemasaran Lateral menciptakan yang baru secara keseluruhan dan manfaatnya besar dibanding dengan menangkap separuh pasar.
  • Pemasaran Lateral meliputi pengambilan suatu produk dan mengubahnya agar dapat digunakan oleh pelanggan untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan baru atau orang-orang baru dan situasi yang tidak dipertimbangkan sebelumnya.
2.1 Jenis pemasaran
  • Pemasaran Lateral Merupakan pasar terbaik untuk  pasar yang matang, lebih berisiko dan membutuhkan sumber daya yang lebih besar.
  • Pemasaran VerticalMerupakan yang terbaik untuk mengkonversi pelanggan potensial dan untuk mengembangkan pasar, karena membutuhkan sumber daya yang lebih sedikit dan tidak tergantung pada volume tinggi.
  • Proses pemasaran lateral memperluas pasar untuk kesempatan baru. Pemasaran vertikal dan pemasaran lateral bekerja berdampingan, keduanya perlu dan saling melengkapi. Faktanya, pemasaran lateral tidak dapat dikembangkan sepenuhnya tanpa pemasaran vertikal karena akhirnya akan menghasilkan lebih banyak variasi setelah sebuah kelompok baru ditemukan.
  • Perbedaan utama dari pemasaran lateral dan pemasaran vertical adalah keberadaan  atau ketiadaan suatu kesenjangan saat melakukan pergantian lateral. Dan inovasi yang datang dari pemasaran vertikal lebih mudah untuk dimengerti dan dipahami oleh pelanggan.sementara inovasi pemasaran lateral butuh waktu lama untuk  dipahami.
2.2  The Innovations That Come Lateral Marketing Create New Categories or  Subcategories
  • Dengan menciptakan kategori baru sebuah produk lateral dapat diterima oleh pasar.
  • Dapat mengurangi volume produk lainnya dalam pasar yang diberikan.
  • Suatu produk lateral kadang–kadang dapat menghasilkan volume tanpa menyakiti volume lainnya.
  • Suatu produk lateral dapat mengambil volume dari beberapa kategori.

3. The Lateral Marketing Process
    Model sederhana proses pemasaran
  1. Menciptakan nilai untuk pelanggan dan membangun hubungan pelanggan,
  2. Memahami pasar dan hubungan serta keinginan pelanggan,
  3. Merancang strategi pemasaran yang digerakan oleh pelanggan,
  4.  Membangun program pemasaran terintegrasi yang memberikan nilai yang unggul,
  5. Membangun hubungan yang menguntungkan dan menciptakan kepuasan pelanggan,
  6. Menangkap nilai dari pelanggan untuk menciptakan keuntungan dan ekuitas pelanggan.
3.1 How to Apply the Process
  • Memilih sebuah produk atau pelayanan yang akan anda pasarkan.
  • Memilih pelanggan yang akan dilayani ,yakni memilih segmen mana yang akan dicapai.
  • Memilih proporsi nilai.
3.2 Making a connections
Tidak semua celah dapat dihubungkan dan tidak setiap ide akan menjadi pemenang, namun tidak setiap ide harus begitu. Ide yang tepat harus didapatkan jika ingin mengisi suatu celah.

4.      Lateral Marketing at the Market Level 
Teknik yang paling mudah dan efisien adalah penggantian. Sebuah level pasar mengandung beberapa dimensi dimana sebuah produk atau pelayanan bersaing. Dimensi ini adalah kebutuhan, target dan keadaan. Yang terakhir merupakan suatu kombinasi dari tempat, waktu, situasi dan pengalaman.

5.      Lateral Marketing at the Product Level
Untuk menerapkan pemasaran lateral pada level produk,  berikut ini adalah bagaimana setiap teknik atau 6 elemen yang  diterapkan :
  1. Subtitution, adalah penghilangan satu atau beberapa elemen dari produk dan mengubahnya. Subtitusi juga dapat berupa peniruan atas aspek-aspek tertentu dari  produk.
  2. Combination, mencakup penambahan satu atau beberapa elemen ke dalam produk atau jasa, sementara elemen-elemen lain tetap di pertahankan.
  3. Inversion, mencakup hal yang sebaliknya atau penambahan “tidak” atas satu atau beberapa elemen dari produk atau jasa.
  4. Elimination, (removing an element of the product).
  5. Exaggeration, teknik ini melibatkan satu atau beberapa elemen dari produk atau jasa, teknik ini juga bisa berarti membanyangkan produk atau jasa yang sempurna.
  6. Rodering, (changing the order or sequence of one or more product or service elements).
6.      Lateral Marketing at the Marketing Mix Level
Marketing mix adalah kelompok kiat pemasaran yang  digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. Konsep marketing mix merupakan segala usaha yang dapat perusahaan lakukan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Komponen-komponen pokok marketing mix, yaitu :
  • Price (Harga) merupakan jumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan produk tersebut.
  • Place (Tempat) menunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen.
  • Promotion (Promosi) merupakan bagian kegiatan yang dilakukan oleh perushaan untuk mengkombinasikan manfaat dari produk dan untuk menyakinkan konsumen sasaran agar membelinya.
7.      Implementing Lateral Marketing
Implementasi pemasaran lateral adalah proses yang mengubah rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran strategis. Perencanaan pemasaran memperlihatkan apa dan mengapa dalam kegiatan pemasaran, sedangkan implementasi memperlihatkan siapa, dimana, kapan dan bagaimana.

Dc_19 ^_^
 







1 komentar:

  1. terimakasih...dulu sekali pernah membaca buku lateral marketing philip kotler, sayang gak paham dulu...

    BalasHapus