Ketika Tagline Bukan Urusan Sepele Untuk Teh Botol Sosro
Slogan merupakan salah satu elemen penting dalam membangun
persepsi konsumen, Slogan pada dasarnya adalah frase pendek yang memberikan
deskripsi atau informasi dari suatu merek. Slogan biasanya dimunculkan dalam
iklan dan tak jarang ditampilkan dalam produk karena Slogan cukup memberikan
kontribusi dalam meningkatkan daya tarik sebuah produk. Slogan digunakan untuk
membantu merek dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan sebuah produk.
Slogan dapat mewakili identitas sebuah produk. Melalui slogan perusahaan dapat mengkomunikasikan
kepada masyarakat tentang intisari merek dan memberikan gambaran tentang
keunikan yang dimiliki, oleh karena itu slogan menjadi sangat penting dan
sekaligus daya tarik dari produk yang ditawarkan. Sebuah merek tidak akan
dengan mudah dikenal oleh publik tanpa adanya sebuah promosi. Promosi merupakan
berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan
manfaat dari produk dan meyakinkan konsumen sasaran agar mau membeli. Kegiatan
promosi tidak sekedar berfungsi sebagai penyebaran informasi, melainkan
berusaha untuk membujuk sikap dan perilaku konsumen dalam melaksanakan kegiatan
pembelian barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan, sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan.
Salah satu cara untuk memudahkan masyarakat dalam mengenal
sebuah merek adalah dengan menggunakan slogan atau tagline, slogan yang
kuat akan memberikan kontribusi terhadap kekuatan suatu merek. Pertama, slogan
yang kuat, akan membantu suatu merek dalam meningkatkan awareness.
Kedua, slogan dapat memperkuat strategi positioning
dari merek tersebut. Dengan menggunakan kalimat yang sederhana dan mudah diingat
maka slogan sudah dapat mewakili bagian yang penting dari asosiasi yang ingin
dikembangkan oleh suatu produk.
Tagline adalah
kalimat singkat sebagai penutup teks inti yang menyimpulkan secara singkat
tujuan komunikasi suatu iklan yang bertujuan agar iklan tersebut mudah diingat
oleh konsumen. Tagline dalam suatu
iklan memegang peranan penting. Penggunaan tagline
ini adalah untuk memperkuat kemampuan iklan dalam mengeksekusi (mencapai
sasarannya) yaitu mempengaruhi konsumen untuk menggunakan produk yang
diiklankan. Tagline dapat digunakan
untuk membantu mengkomunikasikan titik pembeda dari pesaing. Tagline dapat berubah sesuai dengan
perubahan situasi dan kondisi agar konsumen tidak bosan.
Sebuah tagline harus
dibuat dengan memahami product insight dan consumer insight. Setelah proses tersebut dilewati munculah “product positioning”. Penggunaan tagline juga harus mudah diingat baik
secara ukuran, warna, jenis huruf yang ditampilkan. Tagline dalam sebuah komunikasi pemasaran adalah bersifat mutlak
karena tagline dapat membantu
konsumen untuk mengingat merek tertentu karena tagline tidak lain adalah positioning statement. Melalui tagline konsumen dipikat dan mengingat
kembali didalam benaknya terhadap suatu merek tertentu sehingga top of mind nya
adalah merek tersebut.
PT. Sinar Sosro yang didirikan oleh Bapak Sosrodjojo
merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia
dengan melahirkan merek Teh Botol Sosro, sampai saat ini produk tersebut masih
banyak diminati oleh konsumen hal tersebut tidak terlepas dari adanya promosi
secara terus menerus yang dilakukan oleh PT. Sinar Sosro dalam memasarkan
produknya. Semenjak diluncurkan pada tahun 1970, produk Teh Botol Sosro baik
rasa, kemasan logo maupun penampilan tidak mengalami perubahan sama sekali, Teh
Botol Sosro sangat lekat dengan slogan yang diusungnya yakni pada tahun 1975 “Pelepas Dahaga Asli”. Pada tahun 1985 “Hari-Hari Teh Botol”. Ini berhasil
menarik peminum baru teh botol, sebagai alternatif
pelepas dahaga dengan sasaran pasar saat itu adalah orang yang sedang melakukan
perjalanan seperti supir dan pejalan kaki. Melalui proses diferensiasi
yang dilakukan, Sosro membuahkan hasil yang baik, konsep yang ditawarkan Sosro
memberikan kemudahan dan fleksibilitas kepada konsumen. Teh Botol Sosro dapat
diminum kapan saja dan dimana saja serta disajikan dingin dan dapat memberi
kesegaran, dengan demikian Positioning Sosro pada saat itu sebagai
satu-satunya minuman yang dikemas dalam botol yang dikenal oleh konsumen.
Selanjutnya pada tahun 1990 Sosro mengganti tagline
“Hari-Hari Teh Sosro”. Pada tahun
1996 “Asli Tehnya”. Pada tahun 1997 “Ahlinya Teh”, memberikan kesan pada
konsumen bahwa Sosro merupakan ahlinya teh dari pada pesaing-pesaing yang
lainnya. Pesan yang ingin disampaikan Sosro yaitu, Sosro merupakan ahlinya
membuat teh sehingga merek-merek lain tidak ahli membuat teh. Sasaran yang Sosro
bidik dari tagline ini yaitu anak-anak muda dengan meluncurkan produk
fruit tea. Pada tahun 2000 “Apapun makanannya minumnya Teh Botol Sosro”. Dan pada tahun 2008 tagline tersebut
diubah lagi menjadi “Apapun, enaknya minum Teh Botol Sosro”. Perubahan Tagline PT. Sinar Sosro
yang dilakukan pada tahun yang berbeda-beda bertujuan untuk memperkuat Positioning.
Dengan bertambahnya saingan terutama dari coca-cola dengan
produk freastea yang perlahan merebut pasar Sosro, pihak Sosro harus memikirkan
strategi yang baik untuk mempertahankan produk Sosro dipasaran. Sehingga tahun
2000 Teh Botol Sosro mengganti tagline dengan bunyi “Apapun makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro”.
Tagline baru Sosro membuat image baru pada Sosro, biasanya customer
setelah makan minumnya air putih atau teh hangat, kini mulai berubah
kebiasaanya. Target pasar Sosro pada tahun 2000 juga mengalami perubahan yaitu
bukan lagi remaja tapi keluarga. Sehingga pemasaran yang dilakukan Sosro pada
saat itu lebih menekankan keluarga, anak, bapak, ibu. Dengan tagline
baru, Sosro mengembangkan strategi pemasaran dengan menggandeng restoran,
warung makan, kedai untuk memudahkan konsumen mendapatkan Teh Botol Sosro.
Pada tahun 2008 komunikasi tagline Sosro mengalami
pergantian. Tagline yang berbunyi “Apapun,
enaknya minum Teh Botol Sosro” sekali lagi mampu menggebrak pasar.
Keinginan Sosro untuk menguatkan positioning begitu terlihat jelas dari tagline
baru ini. Teh untuk siapa saja dengan aktifitas yang beragam, hal inilah yang
ingin disampaikan oleh Sosro melalui tagline
nya. Sehingga, bukan hanya pada saat makan konsumen menggunakan produk PT.
Sinar Sosro ini, tapi saat berolahraga, belajar, bersantai semuanya dapat
menikmati Teh Botol Sosro.
Strategi
pemasaran yang dilakukan oleh PT. Sinar Sosro dalam rangka mencapai keunggulan
competitive/competitive advantage
adalah dengan cara mengambil keputusan tentang competitive positioningnya, yaitu dimana company berkompetisi (where
to compete) yang sesungguhnya kegiatan segmentation,
dan differential advantage (competitive advantage) yaitu bagaimana company berkompetisi (how to compete) yang merupakan kegiatan positioning.
Segmenting
Yaitu proses mengklasifikasi
pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang memiliki karakteristik dan
perilaku yang relatif sama karena mencari benefit
(benefit sought) yang sama atau
mirip. Segmentasi dilakukan karena ada perbedaaan dan perubahan kebutuhan dan
keinginan pembeli/heterogenous benefit
sought.
PT. Sinar Sosro merupakan salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang agro industri yang memproduksi berbagai
macam produk dengan menggunakan pucuk daun teh sebagai salah satu bahan baku
utamanya, dimana salah satu produknya adalah Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro
merupakan produk teh siap minum pertama di Indonesia yang di kemas dalam botol
dan telah dikenal oleh masyarakat luas. Persaingan yang begitu ketat dari competitor yaitu dengan banyaknya dijual
teh dalam kemasan botol yang beredar di pasaran. Berdasarkan data pada PT.
Sinar Sosro terdapat tujuh merek teh dalam kemasan botol yang beredar di
Indonesia, yaitu Teh Botol Sosro, Fruit Tea, TEBS, S-tee, Frestea, Tekita dan
Teh Kotak.
PT. Sinar Sosro pada saat ini
dihadapkan pada berbagai competitor
produk minuman ringan yang tidak hanya dari competitor
lokal, namun juga competitor asing.
Persaingan berbagai merek teh dalam kemasan botol membuat perusahaan lebih
berhati-hati dalam merancang strategi pemasarannya. Perusahaan akan berhasil
memperoleh pelanggan dalam jumlah yang banyak apabila dinilai memiliki citra
baik dalam benak konsumen. Terciptanya citra baik dalam benak konsumen akan
menumbuhkan kepuasan pelanggan yang dapat memberikan beberapa manfaat. Keberhasilan
Sosro tidak lepas dari brand “Teh Botol” yang didapatkannya, persis seperti
aqua menjadi brand pada air putih. Berikutnya Sosro semakin kuat karena
jaringan distribusi Teh Botol yang sangat kuat sampai di titik akhir pelosok.
Market Targeting
Yaitu melakukan evaluasi
terhadap segmen yang akan dijadikan pasar sasaran setelah dilakukan
identifikasi peluang-peluang segmen pasar. Faktor utama kedayatarikan/attractiveness menyeluruh dari setiap
segmen, mencakup: besaran, pertumbuhan, profitability, skala ekonomis dan
resiko rendah.
Target dari Teh Botol ini
adalah yang menyukai rasa asli teh (non
fruity) dan praktis. Sosro memiliki target pasar yang jelas, dengan target
orang yang sedang melakukan perjalanan. Pada waktu itu, strategi promosi yang
dilakukan juga baik dengan menetapkan harga yang relatif murah (mengingat
target adalah orang yang sedang melakukan perjalanan). Pada waktu pengenalan
produk, Sosro juga memiliki keunggulan kompetitif karena merupakan teh siap
minum dalam kemasan botol yang dipasarkan pertama kali di Indonesia.
Positioning
Jika segmenting merupakan pendekatan pemasaran dari sudut pembeli (Benefit Sought), maka positioning merupakan pendekatan
pemasaran dari sudut company (Benefit Offered). Positioning merupakan tindakan merancang tawaran/Benefit Offered dan citra company, sehingga menguasai tempat
khusus di dalam pikiran/mind pasar
sasaran. Namun, positioning bukanlah
apa yang dilakukan terhadap produk, tetapi apa yang dilakukan terhadap pikiran
prospek. Jadi Produk/Benefit Offered
tersebut diposisikan ke dalam pikiran prospek.
Dalam kasus ini Sosro melakukan
positioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh untuk
meminum teh dalam kemasan botol dan dengan disajikan dingin, karena pada awal
kemunculan produk, masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk minum teh yang
disajikan panas. Ternyata proses diferensiasi yang dilakukan Sosro membuahkan
hasil baik, sehingga Sosro dikenal sebagai minuman teh dalam kemasan botol yang
dapat memberikan kesegaran. Dalam perkembangannya, untuk bersaing dengan competitor, Sosro mulai melakukan
kampanye bahwa dengan mengkonsumsi teh akan membuat tubuh menjadi sehat,
karena teh mengandung anti oksidan. Hal ini menambah keunggulan
kompetitif dari Sosro.
Selain itu diferensiasi produk
Teh Botol Sosro berbeda dari yang lain, karena teh ini di kemas dalam botol dan
rasa khas tehnya sangat kuat. Ditambah lagi dengan aroma buah-buahan dan
melati. Positioning yang dilakukan
oleh Sosro juga didukung oleh marketing
mix yang baik. Hal ini ditunjukkan dari integrasi yang baik dari komponen-komponen
4Ps (Product, Price, Place, Promotion).
Contohnya adalah bahwa pengembangan produk berasal dari strategi promosi,
hubungan antara penentuan harga (price)
dengan saluran distribusi (place) dan
lain-lain.
Strategi bersaing dalam
menghadapi competitor yang dilakukan
oleh Sosro dapat dilihat sebagai berikut :
a. Selling
Teh Botol Sosro didistribusikan ke pelosok-pelosok
daerah. Konsumen menjadi tidak sulit membeli teh botol Sosro karena mudah dicari
dan harganya terjangkau.
b. Marketing Mix
Product:
rasa teh asli yang kini bervariasi dengan ditambahkan aroma buah-buahan dan
daun teh melati. Price: antara Rp
3000,00 hingga Rp 5000,00. Place:
supermarket, minimarket bahkan warung kecil dan
gerobak. Promotion: kekuatan
terbesar di tagline/slogan sehingga
semua lapisan masyarakat tahu tentang Teh Botol Sosro.
KESIMPULAN
Pada masa sekarang ini, seiring dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, pertumbuhan dan perkembangan perekonomian telah
memasuki era globalisasi. Hal ini menyebabkan kompetisi dalam dunia bisnis
menjadi semakin tajam. Konsumen yang merupakan orientasi dalam suatu bisnis
merupakan kunci utama dalam memenangkan persaingan ini. Apalagi konsumen pun
semakin kritis dalam memilih suatu produk atau jasa yang hendak dibeli.
Dalam hal ini Sosro mampu menjaga kualitas produknya dan
selalu menjaga ketersediaan produknya dipasaran dengan melakukan
strategi-strategi yang tepat untuk dapat bersaing dan bahan bakunya pun dari
teh yang berkualitas, karena Sosro memiliki perkebunan teh sendiri. Semenjak
diluncurkan pada tahun 1970, produk Teh Botol Sosro baik rasa, kemasan logo
maupun penampilan tidak mengalami perubahan sama sekali. Sedangkan dari segi
perubahan tagline oleh PT. Sinar Sosro yang dilakukan pada tahun yang
berbeda-beda bertujuan untuk memperkuat positioning, dalam rangka
mencapai keunggulan competitive/competitive
advantage adalah dengan cara mengambil keputusan tentang competitive positioningnya, yaitu dimana
company berkompetisi (where to compete) yang sesungguhnya
kegiatan segmentation, dan differential advantage (competitive advantage) yaitu bagaimana company berkompetisi (how to compete) yang merupakan kegiatan positioning.
Dc_19 ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar